SELOKO.ID | JAMBI– Permukiman penduduk yang tersebar di Perumahan Kembar Lestari Satu, RT 28, Desa Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko), Kabupaten Muaro Jambi dan Perumahan Kembar Lestari Dua, RT 56, Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi terendam banjir, Sabtu (22/05/21).
Hermina Nenggolan, salah satu korban banjir di Perumahan Kembar Lestari Satu menuturkan, banjir disebabkan oleh meluapnya sungai di dekat permukiman Perumahan Kembar Lestari Satu dan Dua, akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah setempat sejak Jum’at (21/05/21) malam hingga Sabtu (22/05/21) pagi.
“Beginilah pak kalau banjir di kampung kami, Kembar Lestari Satu. Kena hujan tiga jam atau dua jam saja sudah banjir. Beginilah keadaannya pak,”ujar Hermina Nenggolan saat dijumpai seloko.id di kediamannya yang tengah terendam banjir, Sabtu (22/05/21) pagi.
Aliran sungai yang menyempit setelah dilakukan pembangunan menjadi salah satu penyebab volume air meningkat saat diguyur hujan, sehingga meluber dan merendam permukiman penduduk.
“Harapan kepada pemerintah, ya minta tolong lah bantuannya agar tidak terjadi banjir perumahan kami ini, Kembar Lestari Satu. Anak-anak saya juga sudah mengungungsi di tempat keluarga tadi malam,”terang warga RT 28, Desa Mendalo Darat, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi ini.
Hal senada juga diutarakan oleh Tono, Warga Perumahan Kembar Lestari Dua, RT 56, Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi.
Tono menjelaskan, banjir yang menerjang perumahan padat penduduk di wilayah perbatasan Kota Jambi- Muaro Jambi ini juga merendam ruas jalan dan fasilitas umum seperti tempat ibadah dan sarana pendidikan.
“Banjir ini di Perumahan Kembar Lestari Satu dan Kembar Lestari Dua. Yang Kembar Lestari Satu di Muaro Jambi, dan yang Kembar Lestari Dua di Kota Jambi. Kurang lebih ada seratusan rumah yang terendam. Kedalamannya antara 70 centimeter. Banjir ini akibat derasnya air sungai, parit sungai itukan menyempit. Semakin di bangun semakin menyempit, jadi menyebabkan banjir, melimpah airnya,”jelas Tono.
Banjir membuat aktivitas warga terganggu. Ketinggian air yang mencapai lutut orang dewasa membuat warga menyelamatkan barang berharga ketempat yang lebih tinggi.
“Penyebabnya karna hujan deras. Parit sungai itu harus dilebarkan. Harapannya dari pemerintah, dari Pemda setempat, Provinsi untuk bagaimana menanggulangi agar tidak lagi terjadi banjir,”terang Ketua RT 28, Desa Mendalo Darat, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi, Basrizal.
Sebagaimana diketahui, permukiman penduduk di Perumahan Kembar Lestari Satu dan Dua memang rawan terjadi banjir. Ini dikarenakan letak permukiman penduduk di daerah perbatasan Kota Jambi dan Muaro Jambi itu merupakan dataran rendah. (Eko)