Konflik Harta Warisan, Kakak Bunuh Adik Ipar

Ribut Soal Warisan, Kakak Bunuh Adik Ipar
Ribut Soal Warisan, Kakak Bunuh Adik Ipar

SELOKO.ID | SAROLANGUN – Diduga gara-gara warisan, seorang warga Desa Tanjung, Kecamatan Bhatin VIII (8), Kabupaten Sarolangun, Jambi tewas dibunuh kakak iparnya, Senin (03/05/21).

Korban bernama Suparno (37). Ia ditemukan tewas bersimbah darah setalah terkena sabetan senjata tajam Kakak iparnya Badri (34) di Desa Sukajadi, Kecamatan Bhatin VIII.

Korban meninggal dengan luka berat di bagian kepala dan leher sebelah kiri, serta tangan sebelah kanan, akibat sabetan senjata tajam pelaku.

Berdasarkan informasi yang didapatkan seloko.id, perkelahian kakak dan adik ipar itu didasari oleh konflik harta warisan.

Camat Bhatin VIII, Akhyar Mubarok membenarkan hal ini. Ia menjelaskan, pada hari Rabu 28 April 2021 terjadi perselisihan antara Susi yang merupakan isteri korban dengan Pelaku di Desa Tanjung. Deketahui, pelaku adalah kakak kandung dari Susi.

Akibat perselisihan ini, Susi berserta dua orang anaknya mengungsi ke rumah bapak Suparmin di Desa Sukajadi, untuk menghidari perselisihan berkelanjutan dengan kakak kandungnya sendiri. Sedangkan suami Susi tengah berada di Jambi karna sedang bekerja mengangkut batu bara.

Sepulangnya dari Jambi menuju Desa Tanjung, Korban diberitahu oleh isterinya agar tidak pulang ke Desa Tanjung dan diminta langsung menuju Desa Sukajadi.

“Selanjutnya pada hari senin tanggal 3 Mei 2021, pukul 20.30 WIB pelaku merasa tidak senang terhadap Susi dan suaminya. Kemudian pelaku dengan membawa sebilah golok dari Desa Tanjung langsung menghampiri korban dirumah bapak Suparmin Desa Sukajadi, dan langsung melakukan pembacokan terhadap korban. Korban meninggal ditempat,”jelas Camat Bhatin VIII, Akhyar Mubarok, Senin (03/05/21).

“Korban dibawa ke puskesmas Limbur Tembesi untuk dilakukan penjahitan lukanya. Pelaku sudah diamankan pihak Polsek Bathin VIII dan langsung dikirim ke Mapolres Sarolangun. Usai mendapat jahitan, korban dibawa pulang ke rumah duka untuk dimakamkan,”tambah Camat Bhatin VIII. (Riyadi)