Melihat Indahnya Masjid Cheng Hoo di Jambi, Berarsitektur Tionghoa

Masjid Muhammad Cheng Hoo Jambi
Masjid Muhammad Cheng Hoo Jambi

SELOKO.ID | KOTA JAMBI – Masjid Muhammad Cheng Hoo yang bergaya oriental berdiri di Jambi. Pada momen Ramadan 1442 hijriah ini, masjid berukuran 20 kali 20 meter persegi tersebut perdana menggelar shalat taraweh dan berbuka puasa bersama.

Masjid bergaya oriental yang erat dengan kebudayaan Tiongkok itu mulai dibangun pada 22 juli 2012 lalu.

Hampir satu dekade masyarakat muslim keturunan Tionghoa di Jambi bahu-membahu membangun masjid ini.

Hingga pada tanggal 12 februari 2021, masjid yang dibangun di atas lahan seluas 2.380 persegi tersebut penggunaannya sebagai tempat ibadah umat muslim baru bisa terlaksana.

Tidak berbeda dengan masjid-masjid Muhammad Cheng Hoo yang telah lebih dahulu ada di sejumlah kota di Indonesia, masjid Muhammad Cheng Hoo yang berada di Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kota Jambi ini juga kental dengan nuansa budaya Tiongkok.

Diantaranya yakni bangunan dibuat berbentuk persegi delapan, segi delapan atau disebut patwa menurut kepercayaan masyarakat tiongkok melambangkan keseimbangan atau keselarasan. Menjulang keatas dengan ketinggian 17 meter, melambangkan sebagai jumlah rakaat shalat lima waktu dalam sehari.

Terlihat juga di setiap sudut bangunan masjid, berbentuk melengkung layaknya klenteng.

“Dan ini bermula, sebetulnya ide ini muncul waktu dari tahun 2005. Saya dipercaya mewakili Jambi, untuk menghadiri Mukhtamar PITI (Persatuan Islam Tionghoa Indonesia-red) di Surabaya, Mukhtamar ke 3 waktu itu. Dan setelah mukhtamar nya selesai, kami dibawa berkunjung ke masjid Muhammad Cheng Hoo di Surabaya. Nah dari seluruh Indonesia kumpul semua disana. Kami dijelaskan latarbelakang sampai terbangunnya masjid tersebut. Dan inilah yang menjadi motivasi awal kami untuk kembali ke daerah masing-masing membangun masjid kurang lebih dengan nuansa yang sama,”kata H. M. Rusli, Pengurus Masjid Muhammad Cheng Hoo Jambi.

Keberadaan masjid Muhammad Cheng Hoo ini juga dijadikan sebagai tujuan wisata religi bagi warga Jambi. Selain bentuknya yang unik, masjid ini juga diharapkan menjadi simbol toleransi umat beragama.

Sejumlah warga Tionghoa Jambi tak segan untuk berkunjung ke Masjid Muhammad Cheng Hoo ini, mereka datang untuk bersilaturahmi sembari membawa makanan buka puasa, untuk diberikan kepada umat muslim yang di masjid tersebut.

“Antar kue untuk buka bersama disini,”ujar Meri, salah seorang warga Tionghoa di Jambi.

Di bulan suci ramadhan ini, masjid Muhammad Cheng Hoo juga telah melaksanakan shalat taraweh untuk pertamakalinya.

Selain diisi ibadah shalat, kegiatan keagamaan lainnya juga digelar selama bulan Ramadan, seperti tausiah dan tadarus Al-Qur’an. (Red)