SELOKO.ID | KOTA JAMBI– Walikota Jambi, Syarif Fasha menanggapi adanya dua siswi SMP Negeri 1 Kota Jambi yang mengalami mual dan muntah usai menjalani vaksinasi Covid-19.
Fasha menyatakan, kejadian ikutan pasca imunisasi (Kipi) itu merupakan hal biasa yang tidak perlu dikawatirkan.
“Jadi tidak usah panik kepada anak-anak, orang tua. Biasanya gejala klinis itu, ya mungkin dari seribu yang kita vaksin ada satu dua itu biasa. Tidak usah ketakutan dan lain sebagainya, toh setelah setengah jam juga kondisinya semakin baik,”ucap Walikota Jambi, Syarif Fasha, Rabu (14/07/21).
Fasha meminta media massa untuk membuat pemberitaan yang dapat mengedukasi masyarakat.
“Kami juga minta temen-temen media untuk bagaimana membuat berita ini mengedukasi, jangan juga mencekam masyarakat. Tujuan kita adalah bagaimana membuat vaksinasi di Kota Jambi atau Provinsi Jambi ini paling tidak minimal 70 persen tercapai,”terang Walikota Jambi dua priode itu.
Jika vaksinasi Covid-19 dapat tercapai 70 persen dari target yang ditetapkan, lanjut Fasha, maka pemerintah Kota Jambi dapat meminimalisir kasus Covid-19.
“Kalau 70 persen tercapai, maka insyaallah nanti perlahan Covid ini kita dapat minimalisir. Tapi kalau kita saat ini masih 30 persen, tiba-tiba di-stop masyarakat tidak mau vaksin lagi ya resiko nya seperti itu, makin banyak bertambah (kasus positif Covid-19-red). Jadi kami meminta kerjasama juga kepada insan pers bagaimana membuat berita yang mengedukasi, yang menyejukkan masyarakat juga,”pungkasnya
Diberitakan sebelumnya, dua siswi SMP Negeri 1 Kota Jambi mengalami gejala mual dan muntah usai menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama di gedung SMP Negeri 1 Kota Jambi, Senin 12 Juli 2021.
Siswi kelas 9 tersebut tampak mendapatkan perawatan medis oleh Kepala Puskesmas Koni, dr. Mefi Agustiana.
“Gejalanya mual dan muntah. Ada dua pelajar, tadi yang pertama mengalami gejala begitu juga, tensinya rendah,”ujar Kepala Puskesmas Koni, dr. Mefi Agustiana, Senin (12/07/21).
Siswi yang telah sudah disuntik vaksin bersama dengan peserta lainnya ini mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (Kipi).
Ia menjelaskan, gejala mual dan muntah yang dialami siswi SMP Negeri 1 kota Jambi ini, terjadi lantaran siswi yang bersangkutan tidur terlalu malam, sehingga menyebabkan tensi darahnya menjadi rendah.
Kepala Puskesmas yang dikenal ramah dan bersahaja ini memberi nasihat terhadap siswi yang mengalami gejala Kipi tersebut, untuk tidak begadang atau tidur terlalu malam jika ingin disuntik vaksin.
“Jangan begadang ya kalau ingin divaksin, harus tidur cukup 8 jam sehari,”ucap dr. Mefi memberi nasihat terhadap siswi yang bersangkutan.
Dijelaskannya, jika ada peserta vaksiniasi yang mengalami gejala mual dan muntah seperti siswi SMP Negeri 1 ini, maka peserta vaksiniasi tersebut dibaringkan dengan posisi kepala lebih rendah dan kepala lebih tinggi.
“Dengan tujuan aliran darah nya nanti balek ke jantung lebih banyak. Nanti kita tensi, saya lihat nadinya masih bagus. Mungkin istirahat sebentar udah pulih lagi,”pungkas dr. Mefi Agustiana. (Eko)