Hadir untuk rakyat
RedaksiIndeks
Berita  

Idap Tumor Ganas, Sakiyah Butuh Uluran Tangan

Sakiyah (30), warga RT. 02, Desa Suka Maju, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi sudah dua tahun berjuang melawan penyakit tumor ganas.
Sakiyah (30), warga RT. 02, Desa Suka Maju, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi sudah dua tahun berjuang melawan penyakit tumor ganas.

SELOKO.ID | MUARO JAMBI– Sakiyah (30), warga RT. 02, Desa Suka Maju, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi sudah dua tahun berjuang melawan penyakit yang ia derita.

Ibu dua anak yang tergolong keluarga tidak mampu itu kini terlihat lemas dengan berat badan yang menyusut.

Sakiyah didiagnosa mengidap tumor ganas di bagian kaki sebelah kirinya.

Mirisnya lagi, sakiyah dan suaminya Darwin Efendi (36) kini tak memiliki biaya untuk berobat. Kondisi Sakiyah semakin memprihatinkan sejak dua tahun terakhir.

Sang suami yang sehari-hari hanya bekerja sebagai buruh bangunan tak mampu lagi membiayai pengobatan sang istri.

Bermodalkan hutang kesana kemari, dan dibantu biaya oleh Ketua RT setempat, sang suami akhirnya mampu melunasi iuran BPJS yang menunggak selama dua tahun.

“Ngurus Kis (Kartu Indonesia Sehat, red) bae tidak tembus, lantaran kita punya BPJS tapi nunggak. Saya berupaya, akhirnya ngutang-ngutang dapat lah banyar BPJS, dapat lah dana juga dari galangan pak RT dan Bu RT,”kata Darwin Efendi kepada seloko.id, Sabtu (27/11/21).

Berbekal BPJS, Sakiyah pun sempat dibawa berobat di dua rumah sakit, yakni salah satu rumah sakit yang ada di Kota Jambi dan salah satu rumah sakit yang ada di Palembang, namun Sakiyah tak kunjung sembuh.

Dokter menyatakan bahwa tumor ganas yang diidap Sakiyah tidak bisa lagi diobati, satu-satunya jalan untuk sembuh adalah dilakukan amputasi.

Lantaran kondisi ekonomi keluarga yang semakin sulit dan tidak memiliki biaya lagi, Sakiyah dan suami memilih pulang ke Jambi.

“Sampailah kami berobat ke Rumah Sakit Arafah, beberapa kali waktu itu. Kemudian berobat ke Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang, waktu itu dokter gak sanggup dan kaki istri saya mau di amputasi,”jelasnya.

Darwin menjelaskan, Kini ia tak mampu lagi membayar iuran BPJS sehingga BPJSnya kembali menunggak.

Awalnya, penyakit yang diderita Sakiyah ditandai dengan benjolan kecil di kaki, saat itu, Sakiyah mengira itu hal biasa, namun semakin lama semakin membesar.

“Sudah dua tahun. Waktu itu ada bengkak kecil, tapi dak sakit. Ditalikin lama lama membesar, setelah sebesar kepala baru terasa sakit. Awalnya tumor jinak, sempat di operasi, tapi tumbuh lagi jadi tumor ganas,”ujar Sakiyah.

Lantaran keterbatasan ekonomi, saat ini Sakiyah dan keluarga hanya bisa pasrah dan berharap uluran tangan dermawan untuk biaya perobatan.

Penderita tumor ganas yang tergolong warga tidak mampu itupun kini hanya bisa menahan rasa sakit karna tak ada lagi biaya untuk berobat.

(Redaksi)