Hadir untuk rakyat
RedaksiIndeks

Marak Beras Oplosan, Satreskrim Polres Muaro Jambi Sidak Tokoh Beras

(foto:ist)
(foto:ist)

SELOKO.ID, Muaro Jambi- Tim Satgas Pangan Kabupaten Muaro Jambi melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah toko beras di Pasar Sengeti, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, Rabu 23 Juli 2025.

Sidak ini dilakukan menyusul maraknya informasi beras oplosan yang beredar di berbagai daerah di Indonesia.

Sidak melibatkan personel dari Satreskrim Polres Muaro Jambi, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Koperindag, serta pihak Kecamatan Sekernan.

Tim gabungan menyisir toko-toko dan minimarket untuk memastikan tidak ada peredaran beras yang terindikasi oplosan.

Dalam sidak tersebut, tim menemukan beberapa toko yang menjual merek beras yang masuk dalam daftar indikasi oplosan.

Sejumlah merek yang disebut-sebut terindikasi oplosan antara lain: Sania, Raja Platinum, Raja Ultima, Fortune, Siip, Dua Koki, Setra Pulen Alfamart, dan Topi Koki.

Dalam sidak ini tim juga menyambangi salah satu gerai Alfamart di kawasan tersebut, dan turut menemukan beberapa merek beras yang sama.

Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Muaro Jambi, Riduwan membenarkan temuan tersebut.

“Kita melakukan monitoring bersama tim di Pasar Sengeti, dan memang ada beberapa merek yang diduga masuk dalam daftar beras oplosan,”katanya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Muaro Jambi, AKP Hanafi Dita utama menjelaskan, bahwa beras-beras yang terindikasi tersebut untuk sementara waktu dilarang beredar hingga hasil pemeriksaan laboratorium keluar Beras itu belum boleh dijual, sebelum hasil uji laboratorium keluar.

Tadi kita juga menemukan satu merek beras yang sudah berkutu di dalam kemasannya.

Kasatreskrim Polres Muaro Jambi AKP Hanafi Dita utama mengatakan saat ini Satgas Pangan masih dalam tahap memberikan imbauan kepada para penjual.

 

Ia memastikan sidak akan dilanjutkan ke wilayah-wilayah lain di Kabupaten Muaro Jambi.

 

Selanjutnya akan berkoordinasi dengan Satgas di tiap kecamatan agar pengawasan lebih merata.

 

“Kami imbau kepada seluruh penjual untuk sementara tidak mengedarkan beras-beras yang terindikasi oplosan,”tandasnya. (Eko)