Hadir untuk rakyat
RedaksiIndeks

Nyaris Bentrok, Polisi Pamong Praja di Sarolangun Adu Mulut dengan Pedagang Takjil

Penertiban PKL di Sarolangun
Penertiban PKL di Sarolangun

SELOKO.ID | SAROLANGUN– Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di Taman PKK dan depan Abadi, Kabupaten Sarolangun berbuntut panjang, Rabu (21/04/21) sore.

Pedagang yang merasa terjadi tebang pilih dalam penertiban tersebut terlibat pertengkaran hebat dengan Polisi Pamong Praja.

Penertiban ini diwarnai adu mulut antara Pedagang dan Satpol PP, dan nyaris terjadi bentrok.

Insiden ini bermula saat terjadi penertiban pedagang di depan Taman PKK Sarolangun.

Petugas yang datang langsung meminta para pedagang agar tidak menjajakan dagangannya di bahu jalan.

Aksi Satpol PP ini mendapat perlawanan dari pedagang takjil, disaat oknum Satpol PP mengancam akan menghancurkan gerobak milik salah satu pedagang.

Dedi A Putra, Kabid trantib Satpol PP Sarolangun menjelaskan, keberadaan PKL di bahu jalan sangat mengganggu aktivitas pengguna jalan, maka harus dilakukan penertiban.

” PKL mengganggu aktivitas pengguna jalan. Kita minta cari tempat lain saja, yang tidak mengganggu pengguna jalan lintas”kata Dedi.

“Pedagang ini sudah merasa nyaman menempati bahu jalan untuk menjajakan dagangan, ini kita tertibkan,”tambahnya.

Choky pedagang takjil yang sempat terlibat adu mulut dengan Satpol PP mengungkapkan, ia dan istrinya merasa penertiban PKL ini tidak adil, sebab hanya berlaku bagi pedagang musiman saja.

“Banyak yang harus di tertibkan, jangan pedagang takjil saja, kita hanya mengais rezeki di bulan puasa,”katanya.

“Banyak yang lain dibiarin, banyaknya gelandangan anak punk dibiarin, kerbau berkeliaran di jalan lintas dibiarin, warung senggol buka di bulan Ramadan tidak ada kena penertiban, giliran pedagang takjil semangat ditertibkan,”tandas Choky. (Riyadi)