SELOKO.ID | JAMBI – Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) RI, Nadiem Anwar Makarim melihat langsung asesmen nasional di SMKN 1 Kota Jambi.
Asesmen Nasional merupakan pengganti ujian nasional (UN) dan ujian sekolah berstandar basional (USBN), sekaligus penanda perubahan paradigma evaluasi pendidikan nasional.
Ketika tiba sekolah tersebut, terlihat Nadiem berbicara langsung kepada guru-guru yang berada di sekolah terkait yang mengikuti asesmen nasional.
“Gimana pertanyaannya? Dijawab jujur aja,” ujarnya kepada guru di sana, Selasa (21/9).
Salah satu guru sekolah menyampaikan kepada Nadiem bahwa masih banyak ppertanyaan-pertanyaan yang belum dipahami.
“Kami berusaha menjawab semaksimal mungkin, sebatas kemampuan kami. Kalau nanti ada pelatihan atau diklat minimal ada perwakilan dari kami yang diikutkan,” ujar Guru yang ada disana kepada Nadiem.
Sementara itu, Kepala Asesmen dan Pembelajaran Asrijanty mengatakan saat ini para guru-guru sedang mengerjakan survei lingkungan belajar.
“Alhamdulillah prosesnya lancar. Di SMK Negeri 1 Kota Jambi pelaksanaannya hari ini selesai,” ujarnya.
Menurutnya, asesmen nasional bukanlah solusi untuk menyelesaikan masalah, tetapi ini merupakan langkah awal saja.
“Bagaimana guru-guru, Kepala sekolah menggunakan Asesmen Nasional nanti untuk perbaikan,” tuturnya.
Dirinya mengatakan kelulusan ke depannya ditentukan oleh sekolah masing-masing dan tidak ada lagi UN dan USBN.
“Jenjang SMK mulai minggu kemarin, nanti minggu depannya SMA, kemudian SMP, dan bulan November baru SD,” ungkapnya.
Ia juga memaparkan, tujuan asesmen nasional ini adalah untuk meningkatkan mutu.
“Kita ingin mengetahui, khususnya dalam satuan pembelajaran dan Pendidikan dalam meningkatkan mutu,” ujarnya.
Dirinya juga mengatakan dalam asesmen nasional yang diukur adalah literasi membaca dan literasi matematika.
“Nanti kita punya informasi dari survei lingkungan belajar. Nah itu menjadi bahan refleksi satuan pendidikan untuk guru-guru dan kepala sekolah dalam melakukan perbaikan,” tutupnya.
Sebagai informasi tambahan, pada tahun 2020 Kemendikbudristek mengeluarkan kebijakan Asesmen Nasional yang dirancang sebagai pengganti UN dan USBN sekaligus penanda perubahan paradigma evaluasi pendidikan nasional.
(K Sandi)
Asesmen Nasional, Mendikbudristek Berdialog dengan Guru di Jambi
