SELOKO.ID | MUARO JAMBI– Warga Dusun Tuo, Desa Pematang Jering, Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko), Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi dibuat geger dengan munculnya seekor ikan pari berukuran besar dari sungai Batanghari.
Ikan pari tersebut diketahui memiliki bobot sebarat 250 kilogram. Ikan pari raksasa ini tanpa sengaja ditemukan salah seorang warga sekitar saat sedang memberi makan ikan nila di kerambahnya, Jum’at (29/10/21).
“Saya tanpa sengaja menemukan ikan pari besar. Awalnya saya mau memberi makan ikan di kerambah, langsung muncul ikan besar dari dalam sungai yang saat itu mencari ikan kecil di tepi sungai. Melihat ikan itu saya langsung tangkap,”kata Rusli, warga yang pertama kali menemukan ikan pari, Sabtu (30/10/21).
Rusli menuturkan, ikan pari raksasa tersebut ia tangkap dengan cara ditombak. Saat mata tombak mengenai tubuh ikan, Rusli berusaha menarik nya menggunakan tali sekuat tenaga.
“Ikannya sangat kuat sekali, sampai saya diseret ke sungai. Agar ikan pari tidak lepas, saya ikat ke kabel besi yang melintang ditepi sungai dan sayapun terus menombak pari agar tidak lepas,”tuturnya.
Rusli menyebutkan, karena kuatnya tenaga ikan, ia memanggil warga desa setempat untuk membantu menarik ikan pari itu.
Warga sekitar pun akhirnya membantu Rusli menarik ikan pari ke tepi sungai. Kemunculan ikan pari besar di sungai Batanghari ini pun seketika membuat heboh warga sekitar.
“Sangat lebar sekali ukuran ikan parinya. Saat ditimbang, beratnya mencapai 250 kilogram,”terang Rusli.
Kemunculan ikan pari di sungai Batanghari, diakui Rusli sangat jarang sekali terjadi. Terlebih ikan yang muncul ke permukaan sungai Batanghari tersebut berukuran jumbo.
“Biasanya ikan pari besar di laut lepas, namun kali ini ikan pari ditangkap dengan ukuran sebesar di sungai. Baru pertama kali dan sangat menghebohkan masyarakat,”sebutnya.
Terpisah, Kepala Desa Pematang Jering, Rasyid membenarkan bahwa warganya menangkap ikan pari besar di sungai Batanghari.
“Ikan pari yang ditangkap warga sangat besar sekali. Ditangkap pakai tombak runcing. Saat ikannya dapat, langsung dibawa warga ke pasar untuk dijual,” tandasnya.
(Cok)