SELOKO.ID, Tanjung Jabung Timur- Warga di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi tak habis pikir. Meski jelas dilarang karena melanggar hukum, namun judi sabung ayam justru semakin marak di sudut-sudut desa.
Arena judi sabung ayam dengan nilai taruhan hingga jutaan rupiah ini digelar terbuka, seolah sudah menjadi tontonan biasa bagi masyarakat.
Menurut sumber terpercaya dari warga yang meminta namanya dirahasiakan, sedikitnya ada tiga titik gelanggang judi sabung ayam yang diduga rutin beroperasi di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Di Geragai Blok E, perjudian berlangsung setiap Minggu dan Kamis. Di Rantau Rasau SK 26, arena judi sabung ayam dibuka pada Selasa hingga Kamis. Sedangkan di Desa Lambur, Muara Sabak Timur, judi sabung ayam digelar setiap Sabtu dan Minggu.
Arena judi sabung ayam itu tak sekadar lapangan darurat. Lahan luas dipenuhi penonton, dengan fasilitas yang disiapkan khusus untuk menyambut setiap gelaran.
“Uang taruhan yang terkumpul bisa mencapai jutaan rupiah sekali pertarungan,”kata sumber, Minggu 31 Agustus 2025.
Bagi sebagian warga, keberadaan sabung ayam ini menimbulkan tanda tanya besar, bahkan membuat keresahan dikalangan masyarakat.
“Kalau tidak ada yang membekingi, mustahil bisa rutin. Polisi juga pasti tahu, karena jadwalnya jelas,” ujar sumber.
Kecurigaan bahwa ada dugaan oknum di baliknya kian menguat. Warga menilai sulit membayangkan praktik seperti ini bisa berjalan tanpa perlindungan.
“Yang kami khawatirkan, anak-anak muda ikut terjerumus. Kalau memang ada oknum, harus dibongkar tuntas,” terang sumber dari warga lainnya.
Masyarakat tidak menuntut banyak. Mereka hanya berharap wilayahnya bersih dari praktik perjudian sabung ayam, dan aparat tidak menutup mata.
“Harapan kami sederhana, polisi turun tangan. Kalau dibiarkan, masyarakat bisa kehilangan kepercayaan,” tandas warga. (Red)