SELOKO.ID | JAMBI – Berkunjung ke Kota Jambi, Kepala Badan Intelijen Keamanan (BIK) Polri, Komjen Pol Drs H Ahmad Dofiri M Si bersilaturahmi dengan Dewan Masjid Indonesia Provinsi Jambi dan Pengurus Masjid Agung Al Falah, Jumat siang (4/3/22). Pertemuan dilakukan di Rumah Transit Masjid Agung Al Falah Jambi.
Pantauan di lapangan, dalam Kunjungan jenderal bintang tiga ini, hadir mendampingi Kapolda Jambi Irjen Pol Rachmad Wibowo, SIK, Dirintelkam Polda Jambi Kombes Pol. Bondan Witjaksono, S.H., S.I.K.,M.M, Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol. Mulia Prianto, S.Sos.,S.I.K., Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi, S.I.K.,M.H. dan sejumlah PJU dilingkup Polda Jambi.
Sementara dari pihak pengurus Masjid Agung Al-Falah dan DMI Prov. Jambi hadir
H. Haviz Husaini, M.Si selaku Ketua DMI Provinsi Jambi, Dr. H. Umar Yusuf, M.HI sebagai PLH. Ketua Harian Masjid Agung Al-Falah Jambi, Mislan Wair sebagai Ketua Idarah Masjid Agung Al-Falah, Imam Masjid Agung Al-Falah H.M. Alamsyah,M.Pd.I dan M. Zubair, S.Pd.I.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala BIK Polri, Komjen Pol Drs H Ahmad Dofiri M Si mengatakan maksud dan tujuannya Provinsi Jambi untuk bersilaturrahmi dengan pengurus DMI dan pengurus Masjid Al-Falah sekaligus sholat Jumat di Masjid Agung Al-Falah Jambi.
Komjen Ahmad Dofiri mengharapkan peran sentral ulama dan DMI di Provinsi Jambi untuk menjaga netralitas dan situasi politik yang saat ini kian meningkat.
” Sejak tahun 2019 Skala Politik sangat kental sekali untuk itu kami harapkan peran sentral para ulama, DMI untuk menjaga keamanan sesuai dengan tuntutan agama Islam itu agama Rahmatan Lil a’lamin,” kata lulusan Akpol 1989 ini.
Dilanjutkan dia, Berdemokrasi dibolehkan tapi jangan sampai simbol-simbol maupun fasilitas agama digunakan untuk kepentingan politik. Diharapkan para ulama, DMI maupun tokoh agama dapat memposisikan diri sebagai pendingin terutama pada saat ini di Media Sosial sangat banyak berkembang pemahaman-pemahaman yang cenderung dapat merusak persatuan.
Dalam silaturahminya, mantan Kapolda Jabar ini sempat menanyakan sejarah pendirian Masjid Seribu Tiang, sebagai Ikon Provinsi Jambi ini.
Sementara itu, Dr. H. Umar Yusuf, M.HI selaku Plh Ketua Harian Masjid Agung Al-Falah Jambi mengucapkan terima kasih atas kunjungan Kaba Intelkam Polri. Terkait Pendirian Masjid Agung, dijelaskannya, dimulai tahun 1971 melalui tiga tahap dan selesai dibangun pada tahun 1980.
Berkaitan dengan komunikasi dengan Polda Jambi, Umar mengatakan selama ini komunikasi dengan Polda Jambi sudah terjalin sangat baik. Hal ini dibuktikan setiap permasalahan, pihaknya selalu melakukan komunikasi terutama pada saat Pilkada Kerinci tahun 2019 Jambi.
” Alhamdulillah dengan adanya peran serta Polri terutama Ditintelkam Polda Jambi, pelaksanaan dapat berjalan dengan aman dan lancar. Jambi merupakan daerah yang aman dan salah satu yang banyak ulamanya dan bahkan berasal dari Polri yang merupakan putra Jambi, yaitu mantan Kapolda Jambi Irjen Pol (Purn) Muchlis,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DMI Provinsi Jambi H. Haviz Husaini, M.Si mengatakan, sejak tahun 2019 seluruh masjid steril dan tidak ada digunakan untuk kegiatan politik.
Menyikapi adanya perbedaan tidak atau menggunakan Qunut, pihaknya selalu menyampaikan semuanya baik. ” yang tidak baik itu yang tidak sholat,” ujar Haviz Husaini.
Usai silaturahmi, Kaba Intelkam bersama Kapolda Jambi dan jajaran berfoto bersama dengan Dewan Masjid Indonesia Provinsi Jambi dan Pengurus Masjid Agung Al Falah, dan dilanjutkan Shalat Jumat di Masjid Al Falah Jambi.(*/Andri Damanik)