Hadir untuk rakyat
RedaksiIndeks
Berita  

Langkah Strategis Bank Jambi dalam Membantu Nasabah yang Terdampak Pandemi

Bank Jambi ajak masyarakat memakai masker dan terus disiplin mematuhi protokol kesehatan Covid-19 (foto: istimewa)
Bank Jambi ajak masyarakat memakai masker dan terus disiplin mematuhi protokol kesehatan Covid-19 (foto: istimewa)

SELOKO.ID | JAMBI– Ditengah Pandemi Covid-19 seperti saat ini, tidak sedikit perusahaan yang kesulitan dalam hal keuangan dan bahkan sudah ada yang gulung tikar.

Kepala OJK Provinsi Jambi, Yudha Nugraha Kurata menyatakan, bahwa perusahaan yang benar-benar terdampak pandemi dan memiliki fasilitas kredit dapat mengajukan permohonan restrukturisasi kredit akibat dampak Covid-19.

“Kami sudah perpanjang ketentuan POJK relaksasi terkait restrukturisasi dampak Covid-19 hingga Maret 2023 mendatang,” jelas Yudha.

Dijelaskannya, selain itu untuk UMKM yang berkinerja baik, namun masih membutuhkan pendanaan, bisa juga kembali mengajukan pinjaman ke bank atau menggunakan program securities crowd funding (SCF) berbasis digital.

“Kami juga telah mengeluarkan ketentuan POJK terkait SCF. Karena SCF Ini bisa juga untuk UMKM yang belum bankable,” katanya.

Terpisah, Dirut Bank Jambi, H. Yunsak El Halcon mengungkapkan, pandemi yang terjadi membuat pihaknya terus berupaya untuk menyikapi keuangan perusahaan, caranya dengan melakukan penurunan bunga, bebas biaya kredit, efisiensi dan digitalisasi produk layanan.

“Kami juga melakukan restrukturisasi kepada nasabah yang usahanya terdampak pandemi. Jangan sampai usaha mereka gulung tikar akibat pandemi yang terjadi,”terang Yunsak El Halcon.

Yunsak menambahkan, semua pelaku usaha merupakan salah satu sektor yang tak luput terdampak sejak adanya Pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 berdampak beragam terhadap perusahaan dalam negeri.

Begitu pula semua perusahaan turut mengubah strategi bisnis perseroan. Beberapa perusahaan menyatakan bahwa pendapatannya lebih rendah dari target.

“Banyak pelaku usaha maupun perusahaan yang mengambil opsi gulung tikar atau menghentikan operasi usaha secara sementara,”bebernya.

Untuk menyikapi ekonomi daerah dapat terus bergerak, PT. Bank Pembangunan Daerah Jambi melakukan berbagai strategi dimulai dari Penurunan Bunga, Bebas biaya kredit, efisiensi hingga layanan dalam bentuk digitalisasi.

Hal inilah yang mendasari Bank Jambi dalam memanfaatkan perkembangan teknologi untuk menunjang kegiatan perbankan secara efektif dan efisien hingga ke pelosok desa.

“Inovasi ini dapat dicapai dalam mengembangkan produk dan jasa melalui proses digitalisasi,”tuturnya.

(Eko)