SELOKO.ID | KOTA JAMBI– Dua gudang bahan bakar minyak (BBM) diduga ilegal berpagarkan seng di RT. 06, Kelurahan Sijenjang, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi di gerebek Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jambi bersama TNI, Datasemen Polisi Militer dan Satbrimob Polda Jambi, Kamis (21/04/22) sore.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jambi, Komisaris Besar Polisi Christian Tory mengatakan, pengerebekan gudang BBM di duga ilegal ini merupakan tindak lanjut dari pengembangan penanganan perkara dugaan penyalahgunaan BBM 50 ton solar PT. BMS di perairan Sungai Batanghari, Talang Duku, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi belum lama ini.
Polisi menyatakan, tersangka mendapatkan 50 ton BBM solar diduga ilegal itu dari dua gudang yang ada di Kelurahan Sijenjang tersebut. Sayangnya, saat dilakukan penggerebekan, tidak ada penghuni di gudang-gudang itu.

“Kita melaksanakan penggeledahan di tempat yang kita curigai,”kata Kombes Pol Christian Tory kepada wartawan, Kamis (21/04/22).
Dalam kegiatan ini, tim gabungan dari polisi dan TNI menemukan sejumlah barang bukti. diantaranya 6 tedmon besar berisi sekitar 10.000 liter, 1 tangki segi empat berisi 10.000, 2 tangki bulat besar berisi 5.000 liter, 16 tedmon ukuran sedang 1 ton dan 6 drum 500 liter. Seluruhnya dalam keadaan kosong.
Selain itu, petugas juga berhasil menemukan mesin diesel, asam sulfat, bleaching dan buku nota di dalam gudang.

Polisi menduga ada indikasi pengoplosan bahan bakar minyak solar di gudang yang berada kawasan Kelurahan Sijenjang, Kota Jambi tersebut.
“Dan hasilnya kita temukan ada beberapa indikasi, beberapa temuan yang mengarah bahwa ditempat ini terjadi kegiatan pengoplosan. Akan kita tindaklanjuti,”ungkap Tory.

Suryadi, Ketua RT. 06, Kelurahan Sijenjang mengaku sama sekali tidak mengetahui soal aktivitas gudang minyak di duga ilegal di RT nya tersebut.
“Kalau ini sayo belum tau jugo berdirinya ni. Sayo dag paham. Orang gudang dak pernah melapor ke kita,”tutur Suryadi.
Guna proses hukum lebih lanjut, gudang-gudang BBM diduga ilegal di kawasan Sijenjang itu di pasang garis police line oleh polisi. (Red)