SELOKO.ID, Batanghari- seorang satpam PTPN 6 di Kabupaten Batanghari, Jambi, Ihctyar Komarwan, 23 tahun nekat menghabisi nyawa rekan kerjanya sendiri.
Motif pelaku ialah karena merasa sakit hati dengan korban. Pelaku mengaku mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari korban yang diketahui bernama Ari Daminggus, 25 tahun.
Peristiwa berdarah ini berawal saat kedua satpam tersebut mendapatkan tugas piket berjaga di malam hari, Sabtu (07/05/22).
Kala itu korban sempat meminjam sepeda motor milik pelaku untuk berpatroli di sekitar area perkebunan kelapa sawit tempat keduanya berjaga.
Sekitar pukul 00.00 WIB, korban menelpon pelaku guna memberitahukan adanya pencurian kelapa sawit.
Ketika korban kembali di pos, pelaku mengajak korban untuk menangkap pencuri sawit yang dimaksud. Namun, ajakan itu ditolak korban, sehingga pelaku terpaksa mengejar maling sendirian.
Pelaku kemudian meminta kunci sepeda motornya dikembalikan, dengan tujuan agar dapat mengejar pencuri dengan menggunakan kendaraan miliknya.
Bukannya diberikan secara baik-baik, namun kunci sepeda motor pelaku malah dikembalikan korban dengan cara dilempar.
“Korban sempat memberitahukan bahwa kunci tersebut berada di sepeda motor. Setelah dilihat kunci motor itu tidak ada, pelaku kembali meminta kunci sepeda motor. Lalu, saat itu melempar kunci sepeda motor, sehingga pelaku sakit hati,” ujar Kapolres Batanghari, AKBP Mochamad Hasan kepada wartawan, Kamis (12/05/22).
Pelaku yang tidak terima dengan perlakukan korban mengatakan “Aku dak senang kau buat kayak gini. Jangan kau kiro kecik aku takut sama kau,”. Namun pada saat itu pekaku masih menghindar dan pergi meninggalkan korban.
Tak berselang lama kemudian, pelaku mendapatkan pesan Whatsapp dari korban yang bertuliskan “Kalau kau belagak nian Wan, kau lepas pisau kau. Kito duel di sini nah. Tau dak kau, dak penting pakai pisau tu. Sini kau, cuma kito beduo di sini. Kalau kau jantan, jangan pakai pisau tu,”.
Tantangan itu ditanggapi pelaku. Pelaku datang menuju pos, namun dengan tetap membawa pisau yang sebenarnya digunakan untuk bertugas sebagai satpam. Saat keduanya bertemu, korban langsung memukul dan membenturkan kepala pelaku. Pelakupun melakukan perlawanan, pelaku menghunus pisau dari pinggangnya.
“Pelaku mengeluarkan pisau menusuk korban. Sempat terjadi perebutan pisau. Namun, korban yang kena tusukan pada bagian jantung tidak bisa diselamatkan,” tutur Kapolres.
Korban kemudian ditemukan tewas bersimbah darah, Minggu (08/05/22) dini hari. Jenazahnya langsung dibawa ke RSUD Hamba Muara Bulian untuk diautopsi, dan diperiksa lebih lanjut. Hal ini sesuai dengan permintaan keluarga korban.
Sedangkan pelaku berhasil kabur.
Setelah 3 hari diburu polisi, pelaku akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Jaluko Resort Muaro Jambi, Rabu (11/05/22), lantaran sudah terdesak.
Dihadapan polisi pelaku mengaku dirinya sakit hati lantaran korban memberikan kunci sepeda motor miliknya dengan cara dilempar.
“Sekarang menyesal. Saat itu sakit hati karena kunci motor dilempar. Sebelumnya tidak ada masalah,”terangnya.
Pelaku sendiri baru 1 bulan bekerja sebagai satpam di PTPN 6. Sementara korban telah bekerja selama sekitar 1 tahun di perusahaan tersebut. Sebelum peristiwa berdarah ini terjadi, kedua satpam itu disebut tidak pernah berselisih paham. (Eko)