Warga Kota Jambi Tewas Diterkam Harimau saat Buang Hajat

(foto:ist)
(foto:ist)

SELOKO.ID | MUARO JAMBI– Nasib tragis menimpa Bima Al Mubarak, Warga Kelurahan Tanjung Raden, Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi.

Remaja 19 tahun itu meregang nyawa setelah diterkam harimau sumatera di area distrik PT. Putra Duta Indah Wood (PDIW) di Desa Puding, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi.

Peristiwa maut tersebut terjadi pada Selasa malam (19/04/22) sekira pukul 20.25 WIB.

Kasi Humas Polres Muaro Jambi, AKP Amradi membenarkan hal ini. Ia menjelaskan, korban merupakan pekerja kontraktor di PT. Tri Pupa Jaya (TPP).

Amradi menjelaskan, kejadian itu berawal saat korban sedang buang air besar di sebuah kanal yang berada tepat di belakang camp tempat ia bekerja.

Sementara seorang temannya bernama Rian Saputra (25) yang merupakan warga Desa Medak, Kecamatan Bayung Lincir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan sedang berada di dalam camp.

“Selang beberapa menit kemudian tiba tiba korban berteriak meminta tolong kepada temannya bernama Rian,”kata Kasi Humas Polres Muaro Jambi, AKP Amradi kepada wartawan, Rabu (20/04/22).

Namun, Rian tidak berhasil menyelamatkan korban. Rian menemukan korban dalam kondisi sudah meninggal dunia. Jenazah korbanpun dievakuasi ke rumah sakit di Kota Jambi.

“Rian keluar dari camp dan melihat korban sudah terbaring, dan sebelah korban terlihat 1 ekor harimau. Atas kejadian tersebut Rian langsung menghubungi temannya dan pihak perusahaan, kemudian langsung mengevakuasi korban dan membawanya ke rumah sakit,”jelas Amradi.

Kasi Humas menyebut, Tim Inafis Polres Muaro Jambi telah melakukan pemeriksaan dan visum luar terhadap korban.

“Dari hasil visum luar diketahui, terdapat luka terbuka dan tampak tidak beraturan pada bagian kepala belakang korban, terdapat luka cakar pada sekujur muka depan dan bagian tubuh lainnya pada korban,”tandas Amradi.

Camat Kumpeh, Dicky Ferdiansyah menuturkan, PT. PDIW saat ini sudah tidak lagi beroperasi dan sudah dilelang.

“Perusahaan itu kabarnya sudah dilelang. Nah yang sekarang itu bekerja di dalam adalah pemenang lelang yang membongkar bekas rel,” kata Dicky kepada wartawan.

Peristiwa maut yang disebabkan oleh konflik harimau sumatera dengan manusia bukan sekali ini saja terjadi di Kabupaten Muaro Jambi.

Sebelumnya, Firdaus (42) seorang pekerja yang merupakan warga provinsi Riau juga tewas diterkam harimau pada Jumat (25/03/22) lalu. Bahkan, lokasi kejadian yang dialami Firdaus dan remaja Bima relatif berdekatan. (Eko)