SELOKO.ID | TANJABTIM– Bupati Tanjung Jabung Timur, Romi Hariyanto kecawa saat peresmian Puskesmas Muara Sabak Barat pada Kamis 24 Februari 2022.
Pasalnya, Puskesmas yang dibangun dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021 melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjabtim oleh CV. Ramesa Gemilang senilai Rp. 4.911.986.078,44 itu menyisakan polemik.
Bupati Tanjabtim dua periode itu berang melihat kondisi bangunan Puskesmas tidak selesai 100%, bahkan masih menyisakan 10% lagi yang belum dibayarkan oleh Dinas Kesehatan Tanjabtim.
Romi meminta pihak rekanan pelaksana pekerjaan gedung Puskesmas yang baru tersebut untuk melakukan perapian.
Bahkan Romi memerintahkan Dinas Kesehatan Tanjabtim untuk menunda sisa pembayaran proyek, jika rekanan tidak merapikan bangunan Puskesmas.
‘’Saya lihat pembangunannya agak kurang rapi, saya minta rekanan untuk merapikannya, jika tidak dirapikan, jangan bayarkan,”ujar Bupati Tanjabtim, Romi Hariyanto.
Romi menyatakan kekecewaan karena ketidakhadiran rekanan pada saat peresmian gedung Puskesmas baru itu. Romi juga sempat menanyakan perihal ketidakhadiran sang kontraktor kepada Kepala Dinas Kesehatan Tanjabtim, Ernawati.
“Apakah rekanan yang melakukan pembangunan gedung tersebut hadir?,” Tanya Bupati Romi kepada Kadis Kesehatan Ernawati.
Menurut Romi, sebagai tempat pelayanan kesehatan masyarakat, bangunan Puskesmas harus terlihat rapi dan bersih.
‘’Saya minta tolong ini benar-benar diperhatikan, dirapikan. Saya nanti akan datang langsung kesini untuk mengecek sendiri apakah sudah benar-benar dirapikan dan dibersihkan,”ungkap Bupati Romi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Tanjabtim, Ernawati mengatakan, bahwa pekerjaan tersebut masih menyisakan 10% yang belum dibayarkan.
“Masih ada 10 % untuk pemeliharaan sampai bulan Juni 2022. Sudah saya kirim juga surat teguran ke rekanan untuk merapikan pekerjaannya,” kata Ernawati, Selasa (01/03/22).
“Kalau PPK nya Kabid Yankes, dan bahkan tadi PPK dan PPTK nya itu sudah saya panggil untuk segera ditindak lanjuti. Sekarang ini juga bangunan Puskesmas tersebut juga sedang diperiksa BPK RI “. Beber Ernawati. (Red)