Hadir untuk rakyat
RedaksiIndeks
Berita  

Aktivis Desak Polisi Tangani Kasus Perumahan Nelayan dan Tindak Tegas Galian C Ilegal

Aktivis yang tergabung dalam Gerakan Anak Bangsa Peduli (GAB-P) mendatangi Mapolda Jambi, Selasa (10/08/21). Mereka mempertanyakan perkembangan penanganan beberapa kasus yang sebelumnya telah di laporkan ke Mabes Polri. 
Aktivis yang tergabung dalam Gerakan Anak Bangsa Peduli (GAB-P) mendatangi Mapolda Jambi, Selasa (10/08/21). Mereka mempertanyakan perkembangan penanganan beberapa kasus yang sebelumnya telah di laporkan ke Mabes Polri. 

SELOKO.ID | TANJABTIM – Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Gerakan Anak Bangsa Peduli (GAB-P), Selasa (10/08/21) mendatangi Mapolda Jambi. Kedatangan mereka mempertanyakan perkembangan penanganan beberapa kasus yang sebelumnya telah di laporkan ke Mabes Polri.

Arpandi selaku kordinator lapangan menuturkan, pihaknya mempertanyakan sudah sejauh mana proses penanganan perkembangan kasus, yang sebelumnya dilaporkan di Mabes Polri yang kemudian telah dilimpahkan ke Polda Jambi.

“Kita mempertanyakan sudah sejauh mana penanganan kasus yang sudah kita laporkan sebelumnya ke Mabes Polri, yang kemudian penanganannya dilimpahkan ke Polda Jambi,”ucap Arpandi, Jum’at (13/08/21).

Arpandi menerangkan, ada beberapa poin yang menjadi tuntutan mereka, yakni mendesak Polda Jambi segera mengambil langkah hukum secara tegas dalam menindak aktor utama dari pelaku usaha galian c ilegal di Kabupaten Tanjab Timur, yang sebelumnya lokasi dan alat berat telah di pasang garis polisi oleh Polres Tanjab Timur.

“Kita mendesak Polda Jambi, mengambil langkah tegas dalam kasus galian c ilegal ini, pelaku nya harus diungkap dan ditahan. Terlebih Polres Tanjab Timur, sebelumnya telah mempolis line alat berat dan beberapa lokasi galian c ilegal. Namun sampai saat ini belum ada tersangka yang ditetapkan,”terangnya.

Selain itu, pihaknya juga mempertanyakan sudah sejauh mana perkembangan kasus perumahan nelayan yang berada di Mendahara dan Simbur Naik, yang dinilai ada indikasi dugaan korupsi pada pekerjaan proyek yang bersumber dari dana APBN tersebut.

“Kita juga mempertanyakan kasus perumahan nelayan di Mendahara dan Simbur Naik, sudah sejauh mana perkembangan dalam penanganan kasusnya. Kita berharap, Polda Jambi segera mengungkap dan menindak pelaku,”ujarnya. (Red)