SELOKO.ID | SAROLANGUN – Polres Sarolangun, Jambi memusnahkan ratusan knalpot bising roda dua, Senin (19/04/21).
Pemusnahan knalpot bersuara bising dilakukan di Mapolres Sarolangun, dengan cara dipotong hingga menjadi beberapa bagian menggunkan mesin pemotong besi.
Pemusnahan knalpot brong ini dipimpin langsung Kapolres Sarolangun AKBP Sugeng Wahyudiono, didampingi sejumlah pejabat teras Polres Sarolangun.
Kapolres Sarolangun, AKBP Sugeng Wahyudiono mengatakan, totalnya ada 120 knalpot bising yang dimusnahkan.
Seluruh knalpot yang membuat resah masyarakat tersebut didapatkan dari hasil razia ketertiban umum pihaknya selama tahun 2021.
Selama razia, setiap harinya Satlantas Polres Sarolangun berkeliling dan menindak langsung sepeda motor yang menggunakan knalpot resing itu di Sarolangun.
“Ini bagian dari upaya kita untuk menciptakan keamanan, ketertiban dan keselamatan dalam berlalu lintas,”ujar Kapolres Sarolangun, AKBP Sugeng Wahyudiono, Senin (19/04/21).
Pengguna knalpot brong di Sarolangun mayoritas adalah kalangan remaja dan pelajar. Kendaraan roda dua yang menggunakan knalpot brong langsung ditilang polisi.
Sepeda motor mereka juga disita polisi sebagai barang bukti. Pemilik dapat mengambil kendaraannya di kantor polisi, dengan syarat harus menggantinya dengan knalpot standar pabrik.
“Kita temukan banyak masih disekitar Sarolangun kendaraan bermotor roda dua yang didapati tidak dilengkapi dengan knalpot standarnya, atau sudah dimodifikasi atau diganti dengan knalpot brong ini,”jelas AKBP Sugeng.
Razia knalpot bising ini bertujuan untuk menjaga kondusivitas di wilayah hukum Polres Sarolangun.
“Knalpot brong ini, selain suaranya yang bising itu juga bisa meningkatkan kecepatan kendaraan. Banyak anak-anak menggunkan knalpot brong ini untuk balap liar,”ungkap Kapolres.
Kapolres menjelaskan, Kasatlantas Polres Sarolangun dan jajarannya terus mensosialisasikan kepada masyarakat, dengan harapan tidak ada lagi kendaraan roda dua di Sarolangun yang menggunakan knalpot brong.
Sosialisasi itu dilakukan dengan cara melakukan pemasangan spanduk, memanfaatkan media sosial hingga turun langsung kelapangan. (Riyadi)