Warga Seberang Kota Jambi Menjerit, Air Perumda Tirta Mayang Macet Berhari-hari

Foto: Pelanggan Perumda Tirta Mayang di Kelurahan Olak Kemang, Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi meletakkan peralatan wadah air di depan rumah mereka. Mereka menunggu distribusi air bersih oleh pihak Perumda melalui pelayanan mobil tengki.
Foto: Pelanggan Perumda Tirta Mayang di Kelurahan Olak Kemang, Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi meletakkan peralatan wadah air di depan rumah mereka. Mereka menunggu distribusi air bersih oleh pihak Perumda melalui pelayanan mobil tengki.

SELOKO.ID, Kota Jambi- Pelanggan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Mayang di Kecamatan Danau Teluk dan Kecamatan Pelayangan Kota Jambi mengeluh.

Hal ini lantaran air bersih dari BUMD milik Pemerintah Kota Jambi itu tidak mengalir ke rumah mereka sejak 4 hari terakhir.

Akibatnya, ribuan pelanggan Perumda Tirta Mayang di dua Kecamatan tersebut kini menjerit lantaran kesulitan air bersih.

“Lah behari-hari airnyo mati. Kami ngambil air di sebelah sano (tetangga,red) pakai galon angkut ke rumah, itulah kami mandi. Masak pakai air itu jugo. Katanyo ado yang ilang di mesin pompa sano. Kami berharap air ini biso jalan lagi,”ungkap salah seorang pelanggan Perumda Tirta Mayang di RT.04, Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Danau Teluk,Kota Jambi, Safarudin, Sabtu (26/11/22).

Hal senada juga diutarakan oleh Sina, pelanggan Perumda Tirta Mayang di Kelurahan Pasir Panjang lainnya, bahkan Sina mengaku tidak bisa mandi lantaran kesulitan air.

“Dagdo mandi. Masak pakai air galon itulah, ngambil air sembahyang juga susah. Semoga cepat hidup, susah air,”kata Sina.

Disisi lain, pemandangan tak biasa juga terlihat di wilayah Kelurahan Olak Kemang, Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi.

Terlihat mulai dari drum, ember dan peralatan tempat air lainnya berjejer rapi di depan rumah warga di pinggir jalan raya.

Warga sengaja meletakkan peralatan wadah air tersebut, lantaran pihak Perumda Tirta Mayang berjanji akanmemberikan layanan air bersih melalui mobil tengki.

“Katanya orang pam mau ngasih air. Sulit air pak, kadang mandi kadang ndak. Kalau untuk masak mbeli air galon. Segalonnya Rp 3 ribu, ngantar dewek jemput dewek,”ungkap Erwani, pelanggan Perumda Tirta Mayang di RT.05, Kelurahan Olak Kemang, Kecamatan Danau Teluk.

Warga Kelurahan Olak Kemang lainnya, Suhili juga mengeluhkan hal yang sama.

“Ya kesulitan lah air. Kalau mandi ado sumur di rumah tetanggo. Kalau untuk minum ya agak sulit dek, kalau untuk mandi bisolah dari sumur kan. Untuk minum memang susah kami ni, masak nasi, apalagi kami nikan jualan makanan. Kalau keterangan dari pihak pam nya ada, lewat WhatsApp katanya ada perbaikan,”terang Suhili.

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Tirta Mayang Kota Jambi, Dwike menuturkan, pada Kamis, 24 November 2022, sekitar pukul 04.00 subuh telah terjadi tindakan pencurian kabel pompa di Intake Pasir Panjang milik Perumda Tirta Mayang di Jambi Kota Seberang.

Kabel yang putus terkena air sehingga 3 unit pompa terbakar. Pencurian ini berakibat pengaliran air terhenti di wilayah Kecamatan Danau Teluk dan Kecamatan Pelayangan.

Pemasangan pompa cadangan telah dilakukan guna menunjang pengaliran di wilayah pelayanan Intake Pasir Panjang sambil menunggu pengadaan kabel pompa pengganti.

Sejak Jum’at 25 November 2022, pompa cadangan telah beroperasi, namun belum optimal karena debitnya lebih kecil dari pompa yang rusak.

Dalam proses perbaikan pompa dan normalisasi pengaliran, Perumda Tirta Mayang menyiapkan pelayanan air dengan mobil tangki untuk masjid dan pelanggan yang terdampak.

Sampai saat ini pelayanan air dengan mobil tangki tersebut masih berlangsung guna memenuhi kebutuhan warga di Kecamatan Danau Teluk dan Kecamatan Pelayangan.

Perumda Tirta Mayang terus berupaya agar pompa Intake Pasir Panjang dapat segera beroperasi dengan normal sehingga pengaliran kembali normal secara merata.

Direktur Utama Perumda Tirta Mayang, Dwike menyesalkan tindakan kriminal pencurian yang berdampak pada terputusnya aliran air bagi sekitar 3.200 sambungan pelanggan di wilayah Seberang.

“Kami mengambil langkah serius untuk menangani masalah ini. Koordinasi dengan pihak kepolisian sudah dilakukan untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku pencurian,”kata Dwike lewat keterangan tertulis yang diterima media ini, Minggu (27/11/22).

Ia juga mengimbau agar warga masyarakat yang mengetahui informasi tentang pelaku segera melapor ke pihak yang berwajib.

“Partisipasi masyarakat untuk sama-sama menjaga aset pelayanan publik sangat diperlukan. Jika ada hal-hal yang mencurigakan, masyarakat diminta tidak diam saja. Laporkan segera. Kalau tidak, kita semua dibuat susah,” ujar Dwike.

Menurut Direktur Utama Tirta Mayang, pihaknya mengupayakan pengaliran kembali normal pada Senin, 28 November 2022.

“Petugas kami bekerja siang malam sejak Kamis hingga hari Minggu ini untuk mengatasi keadaan. Walaupun pompa cadangan dioperasikan, masih banyak pelanggan belum mendapatkan air. Perbaikan pompa ditargetkan selesai hari ini (Minggu, 27 November 2022) dan pemulihan pengaliran hingga Senin,” Dwike menuturkan.

Pelanggan yang membutuhkan pelayanan air dengan mobil tangki dipersilakan menghubungi nomor 0821-2121-9692. (Eko)