SELOKO.ID | KOTA JAMBI – Angkasa Pura II telah mengimplementasikan penggunaan GeNose C-19 di 5 (lima) Bandara yang dikelola, salah satunya adalah Bandara Sultan Thaha Jambi pada 12 April 2021 kemarin. Implementasi ini berjalan lancar dan tidak terjadi penumpukkan antrean tes GeNose.
“Penerapanan layanan GeNose C-19 di Bandara Bandara Sultan Thaha pada hari pertama ini berjalan lancar. Hal ini berkat kesiapan dan kerja sama yang baik antara petugas bandara dan penyedia layanan GeNose C-19 dalam memberikan layanan yang baik kepada calon penumpang,” ungkap Eksekutif GM Bandara Sultan Thaha Indra Gunawan dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/04/21).
Indra menjelaskan, pada hari pertama penerapan layanan GeNose C-19 di Bandara Sultan Thaha Jambi (DJB) yang mengoperasikan 3 mesin GeNose, terdapat 81calon penumpang yang diperiksa, dan didapati 6 calon penumpang yang hasil pemeriksaan GeNose-nya positif.
“Penumpang dengan hasil pemeriksaan positif tersebut diarahkan untuk melakukan tes PCR lanjutan di rumah sakit, atau melakukan isolasi mandiri,”ungkapnya.
Untuk layanan GeNose C-19 di DJB terletak di area selasar keberangkatan, dan dibuka mulai pukul 07.00-17.00 WIB, dengan tarif seharga Rp40.000.
“Pada tahap awal ini, kita siapkan untuk 200 hingga 500 calon penumpang pesawat udara setiap harinya,” jelasnya.
Bagi calon penumpang yang akan melakukan perjalanan, perlu memahami beberapa ketentuan dalam penggunaan GeNose C19 ini.
“Di antaranya, para penumpang diharuskan tdk mengkonsumsi apapun seperti makanan yg berbau menyengat, ngopi, merokok kecuali air mineral minimal 30 menit sebelum pemeriksaan, hasil dari pengecekan GeNose C19 hanya berlaku untuk 1 kali rangkaian perjalanan dan hasil pemeriksaannya sdh terintegrasi dengan eHAC Digital,” tutur Indra.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Varial Adhi Putra sangat mengapresiasi penggunaan GeNose C19 di Bandara Sultan Thaha Jambi.
“Ini salah satu alternatif bagi masyarakat dalam berpergian menggunakan pesawat udara, karena bisa mendeteksi dini penyebaran Covid-19 di Jambi,” cetusnya.
Dengan adanya GeNose C19 di Jambi, katanya, maka saat ini tidak hanya menggunakan PCR Antigen tapi sudah bisa menggunakan GeNose C19.
“Ini adalah hasil karya anak bangsa dan harus kita manfaatkan apalagi dengan harga layanan yang lebih terjangkau untuk masyarakat. Kita berharap pergerakan orang akan terjaga. Rencananya kedepan setiap pintu masuk ke provinsi Jambi akan kita gunakan GeNose C19,” harap Varial.
Untuk diketahui, sebelum penumpang melakukan perjalanan udara, calon penumpang hadir minimal 3 jam sebelum jam keberangkatan dan wajib menerapkan protokol kesehatan, mulai dari menggunakan masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan menjaga jarak. (Red)