SELOKO.ID, Muaro Jambi- Puluhan rumah warga di RT.15 dan RT.02, Desa Nyogan, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi diterjang banjir bandang, Minggu (06/11/22).
Banjir bandang terjadi akibat hujan deras dengan intensitas tinggi terus turun sejak dua hari terakhir.
Seluruh rumah panggung warga dengan ketinggian 2,5 meter hingga 4 meter dari dasar tanah tampak rata tergenang banjir.
Derasnya air membuat sebagian rumah warga berkonstruksi kayu di bantaran sungai tersebut mengalami kerusakan dan terancam hanyut.
“Tidur lagi dak pacak, apalagi nak masak, dag pacak nian. Hujan deras semalaman, dua malam ini hujan deras,”ujar Siolah, salah seorang korban banjir di Desa Nyogan kepada media ini, Minggu siang (06/11/22).
Selain rumah, banjir juga meluber hingga ke jalan raya. Warga terlihat sedih dan pasrah dengan musibah banjir yang melanda pemukiman mereka.
Tidak hanya rumah panggung, rumah warga yang jauh dari bantaran sungaipun juga ikut terendam banjir, dengan ketinggian air mencapai satu meter.
Warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, lantaran rumah mereka tak lagi bisa ditempati karena tergenang banjir.
Sebagian warga mendirikan tenda darurat di jalan raya, sebagai tempat pengungsian.
Ditenda ini warga juga membuat dapur umum secara swadaya, peralatan masak pun tampak berada dalam tenda yang didirikan warga tersebut.
Sebagian warga yang rumahnya terendam di bantaran sungai ini merupakan Suku Anak Dalam.
“Untuk rumah di RT. 15 yang terendam itu mencapai 40 KK (Kepala Keluarga,red). Kalau untuk jembatan satu ke jembatan dua, baik RT. 15 maupun RT. 02 itu hampir mencapai 60 KK,”ungkap Ketua RT.15, Desa Nyogan, Ramli.
“Harapan kami untuk pemerintah, masalah jalan ini cepat diperbaikilah. Kalau rumah warga, ya beginilah keadaannya Suku Anak Dalam. Pun kalau Suku Anak Dalam kan sebenarnya dapat prioritas dari pemerintah, cuman dari bantuan pemerintah dari tahun 2002 rumahnya pun sebagian sudah tidak layak lagi,”tambah Ramli.
Pendirian tenda darurat oleh warga di jalan sebagai tempat pengungsian bukanlah tanpa alasan.
Warga berujar, lantaran untuk menjaga keamanan barang-barang yang ada di dalam rumah mereka. Diketahui, tenda darurat yang didirikan oleh warga ini berada dekat dengan pemukiman yang tergenang banjir.
“Rumah panggung warga yang terendam disini umumnya 4 meter dari permukaan tanah dasar. Banjir ini memang kehendak alam. Khusus di tenda darurat ini ada 15 warga yang mengungsi, belum ditempat yang lain. Kami mengungsi di tenda ini demi menjaga keamanan rumah kami, kalau kita ngungsi jauh-jauh mungkin keamanan rumah disinikan kurang terjaga. Namanya manusia, kadang ada saja mengambil kesempatan dalam kesusahan,”ujar Iwan, Warga Desa Nyogan.
Iwan mengakui, sebelumnya pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Babinkamtibmas dan Babinsa setempat telah mengimbau warga agar mengungsi di gedung serbaguna Desa Nyogan, namun warga lebih memilih mengungsi di tenda darurat, dengan alasan keamanan rumah mereka.
“Yang namanya rumah walaupun ga ada isinya kalau di buka orang itu gak enak,”tandas Iwan.
Selain di tenda darurat, sebagian warga Nyogan juga ada yang mengungsi di bangunan kosong yang aman dari banjir, serta juga warga yang mengungsi di rumah tetangga yang berada di dataran tinggi.
“Harapan kami sebagai masyarakat ya berharap adanya bantuan dari pemerintah, ditengoi lah masyarakatnya, keadaan nya seperti ini, kena musibah banjir. Itu permintaan kami,”ungkap Nurhasanah.
Camat Mestong, Hermisahputra menjelaskan, musibah banjir ini merupakan kali kedua terjadi selama tahun 2022, namun banjir kali ini merupakan banjir yang terparah. Sebelumnya banjir juga menggenangi wilayah Desa Nyogan pada bulan September 2022 lalu.
Terkait tempat pengungsian, pihak nya telah menstanbykan gedung serbaguna Desa Nyogan sebagai tempat warga untuk mengungsi.
“Ini akan kita sampaikan ke Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi melalui BPBD dan Dinas Sosial, untuk bisa mendirikan dapur umum,” ungkap Camat Mestong, Hermisahputra saat meninjau lokasi banjir.
Hingga saat ini ketinggian air masih terus bertahan, warga yang terdampak banjir begitu sangat membutuhkan bantuan, terutama makanan. Hingga minggu sore belum ada satupun dapur umum yang didirikan oleh pemerintah dititik-titik lokasi banjir.
Disisi lain, anggota babinkamtibmas dan Babinsa di Desa Nyogan tempat terus standby membantu warga yang terdampak banjir bandang tersebut.
Selain permukiman warga, banjir juga menggenagi jalan poros Kabupaten di Desa Nyogan, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi. Saat ini akses lalu lintas jalan utama yang menghubungkan wilayah kecamatan Mestong dengan Kecamatan Sungai Bahar dan sebaliknya itu terputus. (Red)