Cegah Karhutla, Kades Jati Emas Sukses Jalankan Program Gas Pol

Kades Jati Emas, Muholid
Kades Jati Emas, Muholid

SELOKO.ID | TANJABBAR – Pemerintah desa Jati Emas, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Jambi berhasil mengelola limbah lahan menjadi pupuk organik atau pupuk kompos.

Kegiatan gerakan bersama pengolahan limbah lahan atau dikenal dengan sebutan Gas Pol masyarakat desa Jati Emas ini merupakan gagasan dari pihak Kepolisian Resort Tanjabbar.

Gagasan yang diinisiasi oleh Kapolres Tanjabbar, AKBP Guntur Saputro tersebut sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani desa Jati Emas bekerjasama bahu membahu mengambil rerumputan sisa pembersihan lahan. Limbah lahan tersebut lalu diolah dengan kotoran hewan, sebelum akhirnya menjadi pupuk kompos.

Kepala Desa Jati Emas, Muholid mengatakan, kegiatan Gas Pol telah digalakan sejak beberapa bulan lalu. Bahkan, saat ini pupuk kompos yang diproduksi pihaknya sudah mulai dipasarkan, baik dipasarkan di dalam Kabupaten maupun luar Kabupaten Tanjabbar.

“Saat ini kita sedikit kesulitan mendapatkan bahan baku kotoran hewan, mengingat ketersediaan hewan yang ada di desa kita belum memadai,”kata Muholid kepada seloko.id, Selasa (13/04/21).

Kades yang dikenal cerdas, tegas dan bersahaja ini sangat mengapresiasi program Gas Pol dari Polres Tanjabbar.

“Selain mampu menambah pendapatan masyarakat karna bernilai ekonomis, yang tidak kalah pentingnya kegiatan Gas Pol ini juga dapat memberikan edukasi kepada masyarakat, agar tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar,”jelas Muholid.

Sementara itu, penyuluh pertanian desa Jati Emas, Edi Purwanto menyebutkan,
Saat ini masyarakat harus merubah mindset agar tidak lagi membuka lahan dengan cara dibakar.

“Karna potensi lingkungan jika di olah sangat banyak manfaatnya, terutama bisa dibuat pupuk kompos,”kata Edi Purwanto.

Edi Purwanto mengajak seluruh elemen masyarakat di desa Jati Emas untuk terus mensosialisasikan gerakan Gas Pol. Sehingga kedepan tidak lagi ditemukan kasus kebakaran hutan dan lahan di bumi Serengkuh Dayung, Serentak ke Tujuan. (Arie)