SELOKO.ID | JAMBI- Satu-satunya pemuda Suku Anak Dalam (SAD) dari kelompok Temenggung Bebayang di Rimba Taman Nasional Bukit Duabelas (12), Kabupaten Sarolangun, Jambi mendaftar menjadi polisi.
Pemuda bernama Perbal Tampung (20) itu, saat ini tengah melengkapi bahan dan persyaratan untuk bisa menggapai cita-citanya menjadi seorang polisi.
Salah satu bahan yang sedang dilengkapi oleh Perbal ialah pembuatan SKCK di Polres Sarolangun.
Keputusan Perbal mendaftar menjadi polisi mendapat dukungan penuh dari keluarga besarnya, meskipun banyak dari keluarganya tidak banyak mengetahui tentang profesi itu.
“Lalu, kepada mereka, saya jelaskan polisi itu untuk menjaga keamanan masyarakat, termasuk Suku Anak Dalam,” ujar Pemuda SAD kelahiran 2001 itu, Kamis (08/04/21).
Mendaftar menjadi anggota polisi, diakui Perbal bukanlah hal mudah baginya. Terlebih ia belum memiliki pekerjaan, sehingga uang di sakunya sangat terbatas untuk melengkapi berkas persyaratan.
“Saya yang tidak bisa bergantung sama orang tua, tentu kesulitan, seperti terkait ongkos untuk mengurus berkas. Saya sendiri juga belum mempunyai pekerjaan tetap dan uangnya tidak ada,”tuturnya.
Perbal bahkan terpaksa menyewa motor bermerk Honda milik temannya untuk ke Polres Sarolangun. Motor itu disewanya dengan harga Rp. 100 ribu untuk satu hari.
Tak hanya itu, Perbal juga rajin latihan fisik. Baginya, latihan fisik, seperti Push Up juga merupakan bagian dari perjuangan untuk menjadi anggota kepolisian.
Jika cita-citanya tercapai, ia ingin memperkenalkan profesi itu kepada kelompoknya, serta membuat mereka tidak buta dengan hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia.
Perbal berkeinginan dapat bertugas di Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, sembari mengajari anak-akan SAD di sana.
Walaupun terlahir sebagai Suku Anak Dalam, Perbal memang termasuk orang yang peduli terhadap pendidikan. Ia tergabung dalam lembaga yang fokus mengajari anak-anak SAD.
“Saya ditugaskan oleh Lembaga Sekolah Rimba. Mereka menjadikan saya kader, sehingga saya mengajar,”ulasnya.
Perbal juga sempat mengenyam pendidikan di SMA Negeri 12 Sarolangun. Karena halangan yang menimpanya, pendidikan di sekolah itu tidak ia selesaikan. Namun, setelah keluar dari sekolah, ia kembali keluar dari hutan dan melanjutkan pendidikannya di Sekolah Paket C.
Perbal kini sangat berharap dapat menjadi polisi dan bertugas di Kecamatan Air Hitam. Apalagi menjadi seorang polisi merupakan cita-citanya sejak ia kecil.
Sementara itu, Kapolres Sarolangun, AKBP Sugeng Wahyudiono mengatakan, Perbal akan melalui rekrutmen jalur proaktif anggota kepolisian Republik Indonesia di Polda Jambi, yang mengutamakan dari komunitas adat Orang Rimba.
“Harapannya, ketika yang bersangkutan menjadi anggota Polri, ia akan ditempatkan di Bhabinkamtibmas.Tujuannya, dapat memberikan pemahaman hukum dan mengedukasi Suku Anak Dalam,” terangnya, Jumat (09/04/21).
Setiap polres di naungan Polda Jambi, lanjut Sugeng, dapat mempersiapkan calon anggota dari masyarakat Suku Anak Dalam yang mempuni dan memenuhi persyaratan. Proses penyeleksian terhadap SAD, tidak jauh berbeda dengan penyeleksian pada umumnya.
“Hanya ada beberapa pengecualian dan penyesuaian dalam penerimaan. Perbal Tampung sendiri akan mengikuti tahapan tes yang sudah ditentukan di SDM POLRI,”tandasnya. (Red)