SELOKO.ID | MUARO JAMBI -Puskesmas PIR II Bajubang, Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko), Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi telah melaksanakan kegiatan vaksinasi pelayan publik di tingkat desa.
Kegiatan vaksinasi Covid 19 bagi pelayan publik ini berjalan dengan baik, aman dan lancar. Dalam pelaksanaannya, pihak Puskesmas menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.
Kepala Puskesmas PIR II Bajubang, Hj. Islahunnufus, SST, M.Pd mengatakan, kegiatan vaksinasi tahap kedua dosis pertama bagi pelayan publik yang dilaksanakan di wilayah Puskesmas PIR II Bajubang menyasar 3 desa di Kecamatan Jaluko.
Tiga desa tersebut diantaranya desa Muhajirin, desa Maro Sebo dan desa Sungai bertam.
“Untuk wilayah puskesmas kami ada 3 wilayah desa. Tahap kedua ini sasarannya adalah pejabat publik,”kata Kepala Puskesmas Pir II Bajubang, Hj. Islahunnufus, SST, M.Pd kepada seloko.id, Jumat (09/04/21).
Dikatakannya, vaksinasi Covid-19 pada termin pertama bagi pelayan publik di wilayah puskesmas Pir II Bajubang telah rampung dilaksanakan.
Puskesmas Pir II Bajubang, lanjut Islahunufus, hanya mendapatkan vaksin 20 vial atau 200 dosis untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi pelayan publik.
“Yang tervaksin itu ada 197, dan yang tertunda itu ada 13 orang,”katanya.
Rata-rata yang tertunda ialah mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, seperti darah tinggi, diabetes dan lainnya.
Ia menjalaskan, seyogyanya puskesmas Pir II Bajubang memiliki target sasaran Pelayan publik mencapai 415 orang, namun target tersebut tidak dapat terlaksana sepenuhnya lantaran keterbatasan jumlah vaksin.
“Untuk antusias masyarakat Maro Sebo, Muhajirin dan Sungai Bertam sangat tinggi, namun vaksin kita terbatas,”tuturnya.
Puskesmas Pir II Bajubang akan kembali melaksanakan vaksinasi Covid-19 termin ke dua, yang dimulai pada tanggal 28 April 2021 mendatang.
“Pada tanggal 28 april ini dosis kedua, tepatnya kita laksanakan dibulan puasa.
Pelaksanaannya di desa masing-masing. Yakni pada tanggal 28, 29, dan 30 april,”jelasnya.
Pihak puskesmas berharap, dengan adanya vaksinasi ini masyarakat dapat terhindar dari covid-19. Sejauh ini, pada pelaksanaan vaksinasi pada termin pertama pelayan publik belum ada yang mengeluh Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Kipi).
“Harapannya nanti semoga yang sudah tervaksin pertama kemarin datang di vaksinasi kedua. Kemudian yang 13 yang ditunda juga bisa datang kembali,”tandas Islahunufus mengakhiri keterangannya. (Eko)