SELOKO.ID, Tanjung Jabung Timur- Menyikapi kerusakan akses jalan antar desa di Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi yang menjadi keresahan dan kegelisahan masyarakat setempat beberapa bulan ini, Abdullah Putra Daerah kelahiran Sadu melayangkan surat terbuka untuk Bupati dan DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Abdullah sangat menyayangkan kondisi jalan yang terkesan menjadi sebab terhalangnya masyarakat Sadu untuk mengangkut hasil pertanian seperti pinang, kelapa sawit dan kelapa dalam.
Dimana saat ini harga sedang stabil malah terkesan terhalang oleh kondisi ruas jalan yang rusak. Tidak hanya di satu titik, melainkan dari Desa Sungai sayang, Sungai Jambat, bahkan hinggah ke Sungai itik ibukotanya Kecamatan Sadu.
Menurut Abdullah, sebelumnya jalan bisa di tempuh dengan hitungan jam, namun saat ini malah menghabiskan waktu 2 sampai 3 hari menggunakan mobil untuk mengangkut hasil komoditi pertanian.
“Saya sedikit heran melihat kondisi jalan yang ada di Kecamatan Sadu, dimana selalu menjadi keluhan warga, terlebih di musim penghujan tiba. Bukan tanggung tanggung, warga nyaris terhalang dalam mengangkut hasil pertanian untuk di jual, kasian perekonomian masyarakat, terlebih di tengah kondisi harga pinang, kelapa dan buah sawit sedang stabil seperti sekarang ini,”terang Abdullah.
Abdullah berharap, hadirnya pemerintah untuk mencari sulusi terkait kondisi kerusakan jalan yang terjadi selama menahun, di hadapkan kepada masyarakat Sadu, terutama Pihak UPTD ALKAL yang ada di Kecamatan Sadu, Camat Sadu, Hingga Anggota DPRD Yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) ll.
“Kita heran melihat pemerintah setempat, baik Alkal maupun Camat Sadu yang menurut masyarakat tidak pernah hadir dalam upaya perbaikan kondisi jalan di Sadu. Bahkan disaat masyarakat tengah melakukan perbaikan secara gotong royong, Kemana mereka,” kata Abdullah.
Berdasarkan surat terbuka tersebut, sebagai putra daerah Tanjung Jabung Timur dari Kecamatan Sadu, Abdullah meminta dan mendesak kepada Bupati Tanjung Jabung Timur untuk segera lakukan tindakkan perbaikan darurat jalan penghubung dalam waktu sesingkat singkatnya.
“Evaluasi kerja Kepala UPTD ALKAL, Camat Sadu dan Kadis PUPR Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang kami nilai tidak peduli dengan kerusakan jalan di Kecamatan Sadu. Kami meminta Kepada BPK Perwakilan Provinsi Jambi audit dan usut tuntas Dana Tanggap Darurat Perbaikan Jalan di Sadu dari Tahun 2023- 2024, hingga dana perbaikan alat dan operasional,”harapnya.
“Jika harapan masyarakat ini tidak diindahkan pemerintah setempat, kami akan melakukan aksi damai tidur di halaman kantor Bupati dan DPRD Tanjab Timur, sampai jalan sadu ada perbaikkan yang layak di lalui,” tandas Abdullah. (Eko)