Hadir untuk rakyat
RedaksiIndeks

Tambang Batu Bara CV Crista Jaya Perkasa di Sungai Gelam Tuai Sorotan

(foto:ist)
(foto:ist)

SELOKO.ID, Muaro Jambi – Aktivitas tambang batu bara CV Crista Jaya Perkasa yang berlokasi di RT. 16, Desa Kebon IX (Sembilan), Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi menuai sorotan dari berbagai elemen masyarakat.

Pasalnya, aktivitas angkutan tambang batu bara perusahaan ini diduga menggangu serta membahayakan keselamatan warga setempat dan pengguna jalan.

Pengamatan dilokasi, tidak ada petugas dari CV Crista Jaya Perkasa yang mengatur keluar masuknya kendaraan angkutan tambang batu bara itu.

“Perusahaan tambang batu bara ini tidak menerapkan standar K3 yang ditetapkan oleh pemerintah, sangat menggangu dan membahayakan pengguna jalan. Truk mengangkut batu bara dari lokasi tambang yang berada di seberang jalan lintas Sungai Gelam ini terletak bersebrangan dengan lokasi stockpile,” kata Ketua Koalisi Merdeka, Pranoto kepada wartawan Jum’at 9 Mei 2025.

Pranoto juga menyoroti lokasi stockpile yang berada tidak jauh dari pemukiman warga, diduga tidak sesuai dengan aturan Analisis mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

“Lokasi stockpile yang hanya berjarak 10 meter dari jalan raya sangat tidak sesuai sebagai lokasi penumpukan hasil penambangan. Banyak batu bara jatuh mengotori badan jalan, sehingga mengakibatkan jalan menjadi licin saat hujan dan berdebu saat panas, dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi kesehatan warga setempat,”jelasnya.

“Seharusnya sebelum melakukan aktivitas penambangan batu bara, perusahaan tersebut harus mempunyai Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL), serta Analisis mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan sesuai dengan Pasal 1 angka 14 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU PPLH),” tandasnya.

Dihimpun dari keterangan warga setempat, diduga Humas CV. Crista Jaya Perkasa merupakan oknum Anggota DPRD Kabupaten Muaro Jambi berinisial ‘S’.

Saat tim media ini mencoba mengkonfirmasi dan mempertanyakan terkait aktivitas tambang batu bara tersebut di nomor WhatsApp +62 831-577*-****, namun hingga berita ini dipublish tidak mendapatkan balasan.

Sumber: Haloindonesianews.com