Dicetuskan Anggota Komisi IX DPR RI, Vaksinasi Terlaksana di RT 49 Kelurahan Kenali Asam Bawah

Pelaksanaan vaksinasi di RT 49 Kenali Asam Bawah. (Foto: SELOKO.ID)
Pelaksanaan vaksinasi di RT 49 Kenali Asam Bawah. (Foto: SELOKO.ID)

SELOKO.ID | JAMBI – Anggota Komisi IX DPR RI, Sultan Adil Hendra bersama Paguyuban Putra Jawa Kelahiran Sumatera (Pujakesuma) Jambi dan Forum RT Kecamatan Kota Baru menginisiasi vaksinasi yang dilakukan pada hari ini di RT 49 Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kota Jambi.

Disampaikan oleh Wakil Wali Kota Jambi, Maulana, pengadaan vaksinasi ini dapat membantu pemerintah mencapai herd immunity atau komunitas yang memiliki imun yang tinggi.

“Jadi, tujuan utamanya untuk akselerasi mencapai herda immunity yang minimal pencapaiannya 75 persen warga sudah divaksinasi,” ujarnya, Selasa (31/8).

Sedangkan pencapaian vaksinasi di Kota Jambi saat ini sekitar 53 persen. Artinya, setengah dari sasaran (warga Kota Jambi) sudah mendapatkan vaksin.

“Kalau warga yang terkena virus, tetapi sudah divaksinasi, insya Allah tidak parah, karena kekebalan sudah membaik. Sehingga tingkat hunian di rumah sakit bisa turun,” tuturnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI, Sultan Adil Hendra mengatakan vaksinasi ini sebenarnya direncanakan berlangsung pada minggu lalu. Namun, karena pengetatan PPKM level 4 berlangsung, pihaknya menunda.

“Sekarang terlaksana cukup bagus sangat tertib, dan menjalankan protokol kesehatan,” ujarnya.

Ditambahkan oleh Ketua Forum RT Kecamatan Kota Baru sekaligus Ketua Pujakesuma Jambi, Suparyono, ada 500 orang menjadi terget vaksinasi itu.

Sebanyak 139 orang merupakan warga RT 49, Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kota Baru. Selebihnya berasal dari Pujakesuma Jambi. .

Ratusan target vaksinasi tadi, kata Suparyono, dibagi dalam 3 sesi. Mereka wajib membawa kartu bewarna yang menandakan sesi yang didapatkan.

“Sesi pertama dari jam 08.00 WIB sampai jam 10.00 WIB, sesi kedua pukul 10.30 WIB sampai dengan pukul 13.30. Selanjutnya sesi ketiga sampai pukul 15.30 WIB,” tuturnya.

Dari pengaturan sesi itu, dan terget vaksinasi tidak terlalu banyak, protokol kesehatan dapat dijalankan di sana. Tidak ada desak-desakan karena ingin mendapatkan vaksin.

(Sob)