Oknum Ketua RT dan Perangkat Desa di Ladang Panjang Minta Uang Rp 100 Ribu ke Warga, Alasannya untuk Ngurus Pemekaran Desa

(ilustrasi/net)
(ilustrasi/net)

SELOKO.ID, Muaro Jambi- Dugaan pungutan liar (Pungli) berkedok untuk biaya pengurusan pemekaran desa di Desa Ladang Panjang, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi mencuat ke publik.

Sejumlah warga di RT. 19, Desa Ladang Panjang mengeluh, lantaran oknum Ketua RT dan oknum Perangkat Desa setempat diduga meminta uang sebesar Rp. 100 ribu per kepala keluarga (KK).

“Mereka datang langsung ke rumah-rumah. Dag sanggup pak, kami ini orang susah. Payah nyari duit Rp. 100 ribu tu pak. Belum lagi mbayar utang, mbayar anak sekolah,”ungkap sumber terpercaya seloko.id yang tak ingin disebutkan identitasnya, Minggu, 11 Juni 2023.

(ilustrasi/net)
(ilustrasi/net)

Menurut sumber, oknum Ketua RT dan oknum Perangkat Desa tersebut meminta uang ke warga dengan alasan untuk biaya mengurus pemekaran Desa.

Meski mematok pungutan sebesar Rp.100 ribu per kepala keluarga. Namun oknum Ketua RT dan oknum Perangkat Desa di Desa Ladang Panjang tersebut tidak memiliki perincian penggunaan biaya yang dipungut.

Warga keberatan dengan adanya dugaan pungli ini. Warga pun mempertanyakan apakah biaya untuk pengurusan pemekaran desa turut dibebankan ke warga.

“Kami ini orang awam pak. Apakah biaya mengurus pemekaran desa itu juga dibebankan ke warga. Yang jelas kami keberatan, yang kaya maupun yang miskin dipukul rata Rp. 100 ribu per KK. Dikasih tempo mbayarnya paling lambat satu bulan. Takutnya bukan sekali ini saja pak, takutnya ngulang terus,”terang sumber.

Menurut sumber, oknum yang bersangkutan menyebut, jika warga tidak mau membayar pungutan, maka wilayah Desa Ladang Panjang berpotensi akan masuk ke wilayah Provinsi Sumatera Selatan.

Hal ini mengingat Desa Ladang Panjang berbatasan langsung dengan wilayah provinsi Sumatera Selatan.

Sumber menyatakan, sebagian warga telah membayar karena terpaksa dan dicatat langsung oleh oknum yang bersangkutan, namun sebagian warga lainnya keberatan untuk membayar.

“Kemana lagi kami harus mengadu pak. Kami ini orang susah pak, malah getah murah, nak makan bae sekarang susah,”tandas sumber.

Sementara itu, hingga berita ini dipublikasi,
Kepala Desa Ladang Panjang, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Amdi belum membalas pesan konfirmasi seloko.id terkait dugaan pungli Rp. 100 ribu tersebut. (Red)